Senator Asal Riau Buya Gazali Mengecam Keras Pembakaran Al-Qur’an di Swedia
Jakarta – Anggota DPD RI asal Riau H. Muhammad Gazali, Lc mengecam keras tindakan rasis pemicu konflik berupa pembakaran salinan Al-Qur’an oleh Rasmus Paludan, pemimpin partai ekstrimis garis keras di Stockholm, Swedia, Sabtu lalu (21/1).
Aksi provokatif ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya Rasmus Paludan, seorang politisi Swedia juga pernah menggelar sejumlah demontrasi dengan aksi membakar Al Qur’an.
Pria yang akrab disapa Buya Gazali itu juga menyayangkan pembiaran yang dilakukan Pemerintah Swedia terhadap aksi pembakaran kitab suci umat Islam.
Selain itu, Buya Gazali juga mendukung sikap keras Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri yang telah terbuka menyatakan penolakan kerasnya, serta berharap agar sikap tegas tersebut juga bisa dibawa ke forum Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Pemerintah RI juga perlu lebih serius lagi dengan menggalang sikap kebersamaan di forum OKI, agar gelombang penolakan terhadap tindakan intoleran, ekstrim dan islamophobia tersebut semakin besar dan semakin dapat mengkoreksi dan menghentikan.
“OKI yang beranggotakan 57 negara saatnya bersatu untuk mengutuk dan menolak dan menghentikan aksi pembakaran Al-Qur’an oleh ekstrimis garis keras Swedia, Rasmus Paludan,” tegas lulusan Universitas Al-Azhar Mesir itu (23/1/22).
Lebih lanjut dikatakannya, pihak pemerintah Indonesia juga bisa memberikan tindakan yang lebih konkret dengan memanggil Dubes Swedia di Indonesia, agar Umat Islam tidak terprovokasi, agar masalah ini lekas selesai dan tak terulang lagi.
“Aksi membakar Al-Qur’an ini merupakan wujud nyata dari Islamophobia ekstrim. Sehingga, Kemenlu Indonesia perlu bergerak lebih konkret dengan menggalang kekuatan di OKI dan PBB juga lembaga keislaman internasional lainnya untuk membela Al-Quran dari segala teror dan tindakan yang intoleran, Islamophobia seperti pembakaran Al-Qur’an ini,” jelasnya.