KesehatanPekanbaru

Waspada… Ditengah Pandemi Covid19, Kasus DBD Meningkat Tinggi di Kota Pekanbaru

Tingginya intensitas curah hujan Saat ini, menyebabkan beberapa wilayah kecamatan yang berada di Kota Pekanbaru sedang berhadapan dengan kasus DBD (Demam Berdarah Dengue).

Perihal ini disampaikan oleh Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Diskes Pekanbaru, Maisel Fidayesi, pada hari Kamis (28/5), kemarin.

Maisel Fidayesi mengatakan bahwa, dibulan Mei 2020 ini saja tercatat sebanyak 380 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dikota pekanbaru, dan kasus yang terbanyak adalah diwilayah Kecamatan Tenayan Raya yang jumlah nya mencapai sebanyak 71 kasus, kemudian di ikuti oleh Kecamatan Tampan, dan Marpoyan Damai.

“Berikut rincian kasus DBD per Kecamatan di Pekanbaru, Tenayan Raya (71) kasus, Tampan (60) kasus, Marpoyan Damai (52) kasus, Payung Sekali (44) kasus, Bukit Raya (42) kasus, Limapuluh (31) kasus, Rumbai (25) kasus, Senapelan (15) kasus, Rumbai Pesisir (14) kasus. Pekanbaru Kota (7) kasus dan Sail (4) kasus. Total kasus DBD untuk Kota Pekanbaru per Mei 2020 sebanyak 380 kasus,” terangnya.

Maisel berharap dan menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Pekanbaru, agar dapat bersama-sama dalam menjaga kebersihan lingkungan supaya aman dari perkembang biakan nyamuk Aedes apalagi pada saat ini kita masih sedang berhadapan dengan masalah pandemi Virus Covid19.

“DBD itu masalah lingkungan. Jadi partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan untuk memutus rantai perkembang biakan nyamuk aedes aegypti,” kata Maisel.

Berdasarkan data yang dilaporkan saat ini dinyatakan  bahwa, dari 380 jumlah kasus DBD yang sedang terjadi di Kota Pekanbaru saat ini, 373 pasien DBD sudah dinyatakan sembuh. 6 pasien sedang dirawat dan satu pasien meninggal.

Menampilkan lebih banyak

Artikel terkait

Back to top button
Close
Close